Musik Jepang memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia. banyak orang di kota-kota besar di Indonesia, khususnya anak muda, mulai mendengarkan lagu-lagu dari negeri Sakura ini. Kemunculan budaya musik Jepang ini tidak lepas dari peranan film animasi dari negara tersebut, atau yang lebih akrab disebut Anime. Soundtrack dari anime-anime lawas yang diputar di TV nasional kita seperti Doraemon, Dragonball, Voltus V, Sailormoon, dan lainnya menjadi awal mula masuknya pengaruh musik jepang ke Indonesia. Dengan dimulainya demam manga dan anime di awal-awal 90'an maka terbentuklah komunitas pecinta budaya Jepang di Indonesia, yang akhirnya mulai mendengarkan lagu-lagu dari Jepang dan mulai menyebarkan lagu-lagu tersebut secara perlahan-lahan.
Musik Jepang yang ada biasa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu J-rock untuk musik rock, an J-pop untuk musik pop. Dua jenis inilah yang menjadi garis besar untuk mengkalasifikasikan musik tersebut. Aliran-aliran musik keras macam metal, punk, ska, ataupun hardcore di Jepang akan dimasukan ke dalam genre J-rock. Sementara untuk J-pop, istilah ini digunakan untuk membedakannya dari musik-musik tradisional Jepang seperti Enka atau Min’yo. Aliran yang termasuk kedalam J-pop adalah soul, funk, rap dan Jazz.
Band-band yang membawakan lagu-lagu Jepang mulai populer di Indonesia pada era awal tahun 2000. band-band seperti Japanese heroes dan Cartoon heroes mulai muncul dan membawakan lagu-lagu dari anime Jepang, mereka biasa manggung di acara-acara yang bertema jepang di Universitas-universitas. Setelah itu barulah muncul band-band yang membawakan bukan hanya lagu-lagu dari anime, tapi juga single-single dari band atau musisi Jepang itu sendiri, seperti Jetto, Wasabi, Lunatic tokyo, dan Amakusa. Setelah itu baru disusul oleh band-band seperti X-shibuya, melody maker, Shuriken, dan masih banyak lagi. Salah satu band J-indo yang paling sukses adalah J-rocks. Yang kini telah memiliki banyak penggemar dan menelurkan 3 album ke pasaran. Belakangan, banyak band-band J-Indo lainnya yang mencoba peruntungan mereka dengan mengeluarkan album, diantaranya X-Shibuya, Melody Maker, dan Shuriken. kesemuanya mengeluarkan album dengan format indie label. Cd-cd mereka bisa didapatkan di distro-distro atau tempat penjualan cd di acara-acara Jepang.
Aliran yang memiliki banyak penggemar di Indonesia adalah J-rock beraliran Visual kei. Aliran ini mempunyai beberapa ciri khas, yaitu menggunakan make-up, pakaian yang rumit, potongan rambut yang dramatis, dan dandanan yang flashy, bahkan terkadang androgynous. Akhir-akhir ini di Jakarta sendiri banyak bermunculan band-band baru dengan nuansa visual kei ini, sebut saja Monalisa, Rosemary Marian, dan Kikai Choosi.
Musik Jepang cukup populer di kota-kota besar, terutama Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Di Jakarta yang cukup terkenal adalah Shuriken, X-Shibuya, Melody Maker, dan tentu saja, J-Rocks. Sedangkan di Bandung, yang populer antara lain Kisaban dan Lunatic tokyo.
1 comments:
Mantap gan infonya... thanks 4 share !!!
Posting Komentar